Sabtu, 02 Oktober 2010
Kenyataan Atas Perasaan
Tapi, kenyataan mempertemukan kita
Tidak berkenalan denganmu, mungkin juga kehendak Tuhan
Tapi, kenyataan kita saling mengenal
Tidak menyayangimu, mungkin juga suatu pilihan
Tapi, menyayangi mu tidak bisa ku tahan
Tidak mencintaimu, mungkin juga suatu pilihan
Tapi, mencintai mu tidak bisa ku pendam
Memegang tangan mu, mungkin hanya sebuah sentuhan
Tapi, menambah keyakinan untuk berjalan
Memeluk diri mu, mungkin hanya sebuah kehangatan
Tapi, mengakhiri keyakinan ku tak sendirian
Mungkin hidup bukan sekedar pilihan
Tapi, kenyataan atas perasaan kasih sayang dan cinta
Minggu, 19 September 2010
Happy Birthday, Beib
Count your life by smiles, not tears.
Count your age by friends, not years.
Brighten your life so with others and fill it with joy.
You're not getting older, you're getting better.
May this year bring with it all the success and fulfillment your heart desires.
I’m wishing you another year
Of laughter, joy and fun,
Surprises, love and happiness,
And when your birthday’s done,
I hope you feel deep in your heart,
As your birthdays come and go,
How very much you mean to me,
More than you can know.
Happy Birthday, Beib
Senin, 23 Agustus 2010
Songs of ‘My Beib’
Mengingat hari pertama kami bertemu, tidak ada sedikitpun rencana atau apa. Dimulai dari chatting pertama 3 hari sebelumnya, kami hanya berbicara seperti layaknya orang yang baru kenal, namun rasanya seperti sudah kenal lama dan bertemu kembali. Berbicara banyak hal membuat kami semakin tahu siapa kami masing-masing. Hingga suatu hari dmulai dari chat siang hari hingga sore malam hari akhirnya tanpa direncanakan, kami bertemu. Tidak banyak sebenarnya yang kami bicarakan selain topik mengenai ‘Nicholas’. Tapi sekali lagi dari sinilah semua dimulai. Seperti lagu ‘strangers in the night’
Something in your eyes was so inviting,
Something in your smile was so exciting,
Something in my heart, told me I must have you.
Hari-hari selanjutnya kami pun lebih banyak chat daripada bertemu langsung. Kalo ada yang mau berkomentar aneh, ya memang gak salah juga. Tapi kalo memang udah punya perasaan, ya memang beda.
Pertemuan kami yang kedua hanya membuat ‘Me’ yakin bahwa something in my heart ini bener-bener is meant to be. ‘Me’ harus mengatakannya apa yang dia rasakan.
Pertemuan kami yang ketiga, setelah makan siang bersama dan nonton film bersama, ‘Me’ tanpa kata-kata langsung ‘Me’ genggam tangannya. Sempat ditanyakan apa dari maksud ini semua. Ya, ‘Me’ jawab saja “Something in my heart, told me I must have you”.
Begitulah awal pertemuan ‘Me’ and ‘My Beib’. Masih awal memang kalau mau bicara akan dibawa kemana hubungan ini. Tapi ‘Me’ and ‘My Beib’ mencoba untuk yakin suatu hari ini akan berujung dengan kebahagian. Tapi tentu saja harus sesuai dengan kehendak Yang Diatas. Untuk saat ini, ‘Me’ and ‘My Beib’ hanya akan menjalani apa yang bisa kami jalani. Dengan waktu yang hanya 2 minggu, kami ‘jadian’ itu saja sudah menakjubkan kami berdua, apalagi orang lain.
Tapi biarlah apa kata orang lain yang penting, ‘My Beib’, dia bisa mendengar apa suara isi hati ‘Me’. Listen To My Heart ‘Beib’
I don't know why
But every time we touch I feel alive
There's nothing like it
People say that love can't be that strong
You might just believe it
We can show you, we can prove them wrong
I'm spending the lifetime
My whole life
There's nothing gonna stop us
cause we are
A once in a lifetime
If you wanna know how much I feel inside
Listen to my heart come closer
Let me wrap my arms around you
There's nothing I can do
I'm so in love with you
Just listen to my heart
I can't tell you what our future holds
But as long as we're in love
We're in life
Yes, as long as we’re in love, we’re in life. Mungkin dalam perjalanan hidup ‘Me’, Tuhan ingin mengenalkan kamu ‘My Beib’. Dan saat ini, ‘Me’ bersyukur bisa mengenal kamu ‘Beib’. Mungkin saja di masa depan, Tuhan berkehendak lain. Itu di luar kekuatan kita. Dan boleh minjam kata si John Smith di film Pocahontas, ‘Me’ mau bilang “I'd rather die tomorrow than live a hundred years without knowing you”. I just can’t imagine If I Never Knew You….
And I'm so grateful to you
(maybe) I'd have lived my whole life through
Empty as the sky
Never knowing why
(maybe) Lost forever
If I never knew you
‘Beib’, thanks sudah mau masuk dalam kehidupan ‘Me’. Sepertinya ‘Me’ tidak akan bisa menemukan kata-kata yang lebih tepat lagi untuk mengungkapkan perasaan ini. You Made Me Feel Brand New .
I’ll never find the words, my love
To tell you how I feel, my love
Mere words could not explain
God bless you
You make me feel brand new
For God blessed me with you
You make me feel brand new
Dan akhirnya, jika suatu hari ‘Me’ sudah tidak bisa menemukan kata-kata yang tepat untuk mengekspresikan apa isi hati, ‘Beib’, i hope you still know what my heart wants to say
If the words don't come my way
Hope its still love
Hope it still shows
If the words don't come my way
Hope you still know what my heart wants to say
Sabtu, 14 Agustus 2010
Be Here With Me
Masih duduk di kelas sekolah menengah pertama. Dan seperti biasa, mulai deh lirik sana sini. Entah mau dibilang cinta monyet atau bukan, masa bodoh lah...yang penting jatuh cinta berjuta rasanya....apalagi kalau cinta pertama, selalu terkenang. Remaja ini memang bukan tipe yang suka bicara apa adanya. Senang dengan seorang cewek pun, bisa dikatakan dia ini bisu. Tidak bisa dengan mudah mengatakan langsung. Tapi memang mungkin dasarnya sudah romantis karena cinta, dia membuat sebuah lagu yang sampai saat ini tidak pernah disampaikan langsung ke cewek tersebut. Dengan bahasa inggris yang masih pas-pas an saat itu, dia akhirnya berbagi disini lirik lagu yang selalu dia simpan di kepalanya saja. Begini liriknya ungkapan dalam hati:
When i see stars in the sky at night
When i see moon shining to me
I got a warmth from the wind's blow
I think it's your touch from far away
Baby, I do miss you all the night
I've been thinking of you day by day
You are like an angel
An angel to me
I want you be here with me
I want hold you closely
You're like dream to me
I want you be here with me
To tell you what i'm feeling
That I love you
Everytime when I'm with you
Everytime when I need you
I want your softly touch in my heart
You are my life
Now and forever
Hampir 20 tahun berlalu.....Memang kenangan indah susah dilupakan.
Dasar cinta, bahasa inggris pas-pas an saja, masih nekat buat lagu dengan lirik bahasa inggris....
Siapa remaja ini dan siapa cewek ini.......Hanya Tuhan dan cinta yang tahu
Senin, 09 Agustus 2010
Nicholas & (not) His Vacuum Cleaner
Hari Minggu dari hanya sekedar YM tanya mengenai makan malam, akhirnya pertemuan mendadak terjadi sebuah resto sederhana tapi makanannya gak sederhana. Dan seperti biasa tidak boleh menyebut merk. Bukan takut dituntut, tapi tidak dibayar masalahnya ngiklanin nih resto disini. Enak aja, mana ada yang gratisan jaman sekarang.
Seperti biasa karena baru kenal dan ketemu, awalnya biasa bicara hal yang biasa-biasa aja. Tapi, oh ya, teman baru ini dikenalkan oleh teman lama, sehingga hanya sebentar saja sudah bisa akrab. Mungkin karena YM 3 hari sebelumnya, yang membuat kita lebih nyaman.
Mulailah cerita ini itu, cerita aktivitas kita, dan kadang sambil bersenda gurau. Singkat cerita masuklah pada topik pekerjaan teman baru saya ini. Dia seorang guru pre school (kalo gak salah). Salah seorang muridnya, namanya Nicholas, menjadi topic bicara kita. Nicholas ini, bener-bener anak yang berjiwa besar dan bermental baja. Bayangkan hanya bisa bahasa Indo, dia disekolahkan yang bahasa pengantarnya bahasa inggris. Bayangkan perjuangan dia dalam berkomunikasi dengan teman dan gurunya. Sekali waktu dia di suruh ambil tissue, yang diambil adalah botol minuman. Sekali waktu disuruh tutup pintu, dia ambil tissue. Itu pun si guru, teman baru saya ini, sudah ‘memerintahkannya’ bukan dengan kata2-kata saja, tapi sudah sedikit dengan gerakan tangan. Teman saya ini mengaku salah satu guru yang killer (ngaku killer kok bangga…), tahu dong bagaimana kalau dia berkata-kata. Kasihan si Nicholas ini. Sudah disekolahkan di usia yang muda (baru 3 tahun), ditempat yang dia hanya bisa mengandalkan insting dan senyuman pula. Tapi bagus, sejatinya, si Nicholas ini bisa menjadi seorang pebisnis yang handal dengan instingnya serta bakal mempunyai senyuman yang menarik karena sudah dilatih sejak kecil. Sepintas berpikir, keberhasilan yang diajar juga ada sangkut pautnya dengan sang pengajar. Tapi dimana ya? Kalo meminjam istilah di Teori Darwin, ada missing link nya nih….
Mulai larut malam, selain besok masih harus kerja, resto pun sudah mau tutup pastinya. Untung teman saya ini salah satu pelanggan setia. Jadi berlama-lama disana harusnya tidak masalah. Kita semua masing-masing pulang. Memang dasar YM, liat kuning-kuning status, artinya semua masih online. Mulailah chat time dimulai lagi dengan teman saya ini. Yang jelas saya lupa entah dari mana, intinya sedikit membahas masalah otak kiri dan kanan. Saya salah satu menyuka buku yang membahas tentang otak kiri dan kanan, sehingga terbiasa berpikir dari dua sisi kanan dan kiri. Untuk masalah otak kiri dan kanan, kita tinggalkan dulu. Yang bingungnya, tiba-tiba teman saya mengajukan pertanyaan, kalo ngepel pakai tangan kiri atau kanan? (asli terkejut dan bingung saat itu....kenapa jadi ngepel). Ya saya jawab aja, kalo ngepel pakai tangan kiri dan kanan, kalau tidak bisa pegal tentunya. Lalu dia bilang, “kenapa tidak pakai vacuum aja?”. Langsung saja saya tertawa di malam menjelang larut. Baru tahu ada yang punya cara bagaimana ngepel pakai vacuum. Bahkan sampai saya tanya, vacuum cleaner kan? Dan dijawab betul. Tambah lah tertawa. Tapi untungnya teman ini menyadari bahwa itu salah. Gak bisalah ngepel pake vacuum cleaner, biar kata inovatif dan creative sedikit.
Nah dari cerita vacuum cleaner, akhirnya saya tahu dan menemukan the missing link dari Si Nicholas diatas. Bagaimana Nicholas bisa mengerti dan sering salah melulu, karena sang pengajar bisa ngepel pakai vacuum cleaner. Poor Nicholas..But anyway, Nicholas pasti bakal dapat banyak ilmu dari teman saya ini, teacher nya.
Banyak dari kita kadang tidak mengerti atau sudah bingung duluan dengan judul yang aneh dengan cerita yang mungkin tida ada hubungannya sama sekali saat ini. Tapi percayalah, apa yang kita dapat hari ini, mungkin akan kita temukan missing link nya suatu hari.
Oh ya, pertama kali disapa di YM oleh teman saya ini, saya tidak balas sampai besok hari, karena dia bilang kenal dengan M*r*y (teman saya yang mengenalkan). Jujur teman saya yang nama M*r*y banyak. Punya tante yang namanya M*r*y juga ada dua. Pada saat itu bingung, harus sapa apa. Harus sapa : “ya gua kenal” atau kalau itu teman tante m*r*y, jawabannya kan juga harus lebih sopan, misal : “ya tante, bisa saya bantu?”. Tapi kalau saja tahu Nicholas lebih dulu, mungkin saya akan sapa : “yes Miss R…Ngomong apa sih lu? Kagak ngerti gua sama bahasa inggris….” ha..ha
For R, met kenalan ya……
Selasa, 15 Desember 2009
Bunga Lili
Selasa, 05 Mei 2009
Sorry, man
Dalam kehidupan sehari-hari, anda dan saya pasti pernah berbuat salah, baik yang tidak begitu besar dimana tidak mengakibatkan sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada orang lain maupun yang sedikit lebih besar sehingga mengakibatkan sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada orang lain. Dan selanjutnya saya yakin bahwa hal pertama yang anda dan saya lakukan adalah meminta maaf pada orang tersebut.
Namun kadang pula, pasti kita juga mengalami kejadian dimana seseorang berbuat salah pada kita dengan kondisi yang sama seperti diatas. Dan tentu saja saya yakin bahwa kali ini pasti kita yang akan meminta maaf. Kalau dilihat dari kedua hal tersebut adalah proses atau kejadian maaf memaafkan tidak akan ada masalah dan tidak perlu diperdebatkan, apalagi kalau sampai ditulis-tulis seperti ini.
Pernah sekali waktu saya bertemu dengan orang yang sedang dalam ‘voltase yang tinggi’. Dia sedang benar-benar marah sebab ada seseorang yang sedang berbuat salah padanya. Orang yang bersalah tersebut, dari mulutnya telah ‘mengalir dengan deras’ kata maaf. Namun orang yang sedang ‘tune in’ tetap saja tidak menhentikan kemarahannya. Memang orang yang bersalah ini sudah agak sering berbuat salah, sehingga sebagian dari diri saya mengatakan bahwa wajar juga sih jika dia kena marah. Tapi sebagian dari diri saya mengatakan bagaimana ini bisa selesai jika kata maaf yang telah dikeluarkan tidak ‘berfungsi’ sebagaimana mestinya apalagi jika dibandingkan dengan apa yang telah saya sebutkan diawal tulisan ini.
Sebenarnya saya sendiri pun juga bingung (kalau anda juga bingung, sama dong), bagaimana bisa memaafkan atau dimaafkan oleh seseorang jika ada perbuatan salah yang terjadi.
Pernah sekali saya atau mungkin anda juga, mendengar bahwa untuk bisa memaafkan kita perlu apa yang namanya sabar, berbesar hati dan lapang hati. Jujur saja mendengar namanya saja saya sudah cukup takut jika disuruh mendefinisikannya apalagi jika disuruh untuk melaksanakannya. Saya yakin anda akan sependapat dengan saya mengatakan : “Itu sih berat benar ”.
Seorang terkenal yang bernama Mahatma Gandhi, pernah berkata :”Apabila anda benar anda tidak perlu marah. Apabila anda salah anda tidak boleh marah”. Sepintas saya berpikir bagaimana seorang Mahatma Gandhi menjalani hidupnya sehari-hari sampai akhir hayatnya. Separuh bagian ke belakang dari kalimat itu tentu saja mudah dilakukan, tapi bagaimana dengan separuhnya lagi yang ada didepan ? Anda tidak perlu marah jika anda benar ?
Mahatma Gandhi merupakan tokoh atau public figure yang sangat berpengaruh terhadap sejarah kehidupan rakyat dan negara India. Walaupun Beliau sudah lama meninggal, namun banyak ajarannya yang dipakai oleh rakyat India.
Lalu akhirnya saya sadar bahwa sabar, besar hati dan lapang hati dimulai dengan tidak perlu marah jika anda benar. Anda pasti akan mengatakan saya sedang bermimpi atau apa saja. Saya sendiri pun tidak keberatan sebab memang ini semua dimulai dari ‘my imagination’.
Oleh karena itu saya hanya mengajak anda semua (itu juga jika anda mau), jika ada orang yang bersalah pada anda dan meminta maaf pada, cobalah untuk memaafkannya tanpa harus marah terlebih dahulu. Bahkan bila orang yang bersalah terhadap anda tersebut tidak mengucapkan kata maaf, baik disengaja maupun tidak sengaja, anda pun tidak perlu marah, cukup bayangkan saja orang bersalah terhadap anda itu sedang bilang : “Sorry, man”.
Anda pun tidak perlu bertanya kepada saya bisa anda peroleh. Saya menyebutkan dua alasan. Pertama, Banyak orang bilang kalau anda suka marah akan lebih cepat tua (saya sendiri agak kurang percaya). Namun ada sebuah penelitian mengatakan jika anda tertawa anda menarik atau menggunakan 3 buah otot wajah atau muka. Sedangkan jika anda marah, maka akan menarik 75 buah otot wajah atau muka (nah, kalo ini saya agak sedikit percaya jika marah bisa lebih cepat tua). Kedua, dengan ‘hati’ Mahatma Gandhi selalu mendapat tempat di hati rakyat India sampai sekarang. Oleh karena itu bisa saja anda juga mendapat tempat di hati pada orang yang telah anda maafkan tersebut. Ingat tanpa marah-marah.